Rumah Sakit di Jerman berjuang keras mengatasi lonjakan pasien yang terserang wabah E.Coli. Hingga kini, sudah terdapat 2.200 kasus orang terjangkit E Coli.
Menteri Kesehatan Daniel Bahr mengatakan, RS di Jerman utara kesulitan menyediakan tempat tidur dan perawatan untuk pasien sebanyak itu.
"Kami menghadapi tekanan perawatan pasien, namun kami yakin bisa menghadapinya,” ujarnya.
Menurut pejabat agrikultur setempat, tauge diduga menjadi dalangnya. Selain itu, standar kebersihan juga menjadi salah satu penyebabnya. Para pasien yang penyakitnya tak terlalu serius dipindahkan ke RS terdekat dan pasien yang penyakitnya tak membahayakan, ditunda.
Juru bicara Regio Clinic, RS swasta terbesar di Schleswig Holsten, mengatakan, “Semua RS terus bekerja hingga batas. Namun beberapa pasien harus dipindahkan ke RS lain, terutama pasien HUS (Haemolytic Uraemic Sundrome) dan pasien yang butuh dialisis”.
Angka kematian akibat E.Coli penyebab diare ini meningkat menjadi 21 korban jiwa. Di sisi lain, inspektur kesehatan terus menyelidiki sampel dari restoran di utara Lubeck. Penyelidikan dilakukan setelah harian lokal mengungkapkan, 17 orang yang makan di restoran itu terjangkit E Coli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar